Laman

Senin, 04 April 2016

Perkebunan

Perkebunan Kabupaten Jembrana


Kabupaten Jembrana memiliki areal komoditas Perkebunan seluas 24.603,00 Ha dari luas total Kabupaten Jembrana. Luas Perkebunan Rakyat sampai dengan Desember 2015 di masing-masing Kecamatan sebagai berikut: 

Luas Perkebunan Swasta Besar sebagai berikut:

Komoditas
Luas areal komoditas perkebunan yang ada di Kabupaten Jembrana sampai dengan Desember 2015 sekitar 24.603,00 Ha meliputi komoditas Kelapa 17.088,46 Ha, Kakao 6.070,34 Ha, Cengkeh 3.419,35 Ha, Kopi Robusta 1.216,75 Ha dan komoditias lainnya seperti Panili, Kapok, Lada, Kemiri, Kenanga, Pinang, Pala dan Kapas pada lahan 1.285,45 Ha yang relatif kecil. Dalam pola pengembangannya komoditas perkebunan dibedakan menjadi 3 komoditas yaitu
Komoditas Unggulan
Komoditas yang paling menguntungkan bagi petani untuk dikembangkan, mempunyai prospek pasar, serta sifat-sifat unggul lainnya seperti luas areal dan animo petani. Tergolong dalam komoditas unggulan adalah Kakao dengan luas areal tanaman kakao sampai dengan Desember 2015 seluas 6.070,34 Ha dengan areal produktif 4.281,24 Ha. Produksi kakao sekitar 2.741,46 ton atau dengan rata-rata produktivitas 640 Kg/Ha/Thn yang melibatkan 12.804 KK Petani pekebun. Tanaman kakao kini sedang berkembang pesat di Kabupaten Jembrana. Pemerintah Kabupaten Jembrana sudah memiliki bangunan sebagai pabrik pengolahan biji kakao di Kecamatan Melaya dan Kecamatan Pekutatan.
Luas Areal Tanaman dan Produksi Kakao di Kabupaten Jembrana sampai dengan Desember 2015
Komoditas Andalan
Kriteria yang digunakan adalah Komoditas tersebut menjadi penghasilan utama petani dan disesuaikan dengan Agroekosistem (AES). Tergolong komoditas tersebut adalah "Kelapa Dalam" adalah salah satu komoditi andalan Kabupaten Jembrana. Kabupaten Jembrana memiliki perkebunan kelapa yang paling luas di Bali dan masih berpeluang untuk dikembangkan lagi. Tergolong komoditas ini adalah:
Komoditas Binaan
Kriterianya adalah Komoditas tersebut dapat dipadukan pengusahaannya dengan komuditas pokok (Unggulan/andalan) yang dikembangkan disuatu lokasi dalam rangka optimalisasi pemanfaatan sumber daya (lahan, tenaga kerja, sarana/prasarana) dan peningkatan pendapatan petani melalui peningkatan produksi maupun keterpaduan pengusahaanya. Tergolong komoditas ini diantaranya adalah :



0 komentar:

Posting Komentar

Web Links

Media sosial

Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More